JAKARTA- Perang antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih terus terjadi. Memasuki hari ke-8 sejak agresi militer diluncurkan pada 24 Februari 2022, lalu, perang antar kedua negara itu masih cukup panas.
Bahkan, setelah delegasi kedua negara menggelar dialog pada Kamis (3/3/2022) kemarin, Ukraina mengklaim telah menghancurkan 20 kendaraan militer Rusia di dekat Pangkalan Udara Hostomel.
Meski demikian, Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Jendral TNI (Purn.) Prof Dr AM Hendropriyono,. S.T., S.H., M.H mengatakan bahwa Rusia tidak akan kalah dari Ukraina.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Repuplik Indonesia pertama itu menjelaskan bahwa Rusia memiliki rencana yang ‘matang’ untuk bisa menaklukkan Ukraina. Bahkan, Hendropriyono juga menyebut bahwa Ukraina tidak siap terkait perperangan tersebut.
“Kalau ditanya perkiraan saya siapa yang akan menang, ya pasti Rusia. Karena Rusia sudah mempersiapkan ofensif-nya, dia sudah melakukan berbagai analisa juga, sampai rencananya matang untuk menyerang dengan berbagai alasan,” ujar Hendropriyono, Jumat (4/3/2022).
“Yang jelas, yang tidak siap itu Ukraina, selain dia lebih lemah dari sisi persenjataan tekhnologi, juga dia tidak siap. Kalau dibilang perlawanan semestanya belum tentu kalah. Belum tentu kalah bagaimana perang semestanya tidak seperti kita, kalau kita kan sudah direncanakan karena ada kompenen pendukung, ada komponen cadangan, kompenen utamanya yaitu TNI yang diperkuat, kalau dia (Ukraina, red) kan tidak, belum siap,” tambahnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Hendropriyono mengatakan apa yang dilakukan oleh Ukraina untuk menghadapi invasi Rusia adalah ‘street fighting’.
“Jadi apa yang dia laksanakan adalah street fighting, jadi yang dia laksanakan itu hanya pertempuran di jalanan. Itu hanya salah satu bagian kecil aja dari Hankamrata (pertahanan keamanan rakyat semesta),” tuturnya menandaskan. (den)
Comment